Penyebab Telur Ayam Tidak Menetas, kemungkinan besar terjadi karena dua faktor, jika gagalnya banyak telor tidak di buahi berarti masalah dalam indukan ayam tersebut, tetapi jika gagalnya banyak embrio yang mati berarti pengaturan suhu yang kurang baik.
Disini saya akan menjelaskan pada teman-teman semua yang ingin menetaskan telur ayam di mesin penetas. Tingkat keberhasilan dalam menetaskan telur ayam tergantung dari cara menghasilkan telur tersebut. Apakah dari indukan, pejantan dan juga suhu dan kelembaban yang sesui saat ditetaskan nantinya.
Sebelum teman-teman menetaskan telur ayam, ada baiknya mempelajari terlebih dahulu siklus ayam dalam menghasilkan telur. Apakah telur itu layak untuk ditetaskan atau tidak, jika dalam telur tersebut kurang baik, maka akan sia-sia kita dalam menetaskan telur. Karena tingkat menetasnya pasti akan kurang bagus.
Selain itu, teman semua juga harus paham dalam pengaturan suhu dan kelembaban pada mesin tetas tersebut. Atau teman-teman dapat membaca tulisan saya yang sebelumnya membahas Cara Menetaskan Telur Ayam Dengan Mesin Penetas Sederhana.
Penyebab Telur Ayam Tidak Menetas
Faktor yang mempengaruhi dari telur itu sendiri, seperti telur ayam tidak menetas saat kita tetaskan pada mesin penetas adalah dari Indukan ataupun jantannya ayam tersebut.
Nah, Untuk menjawab pertanyaan mengapa telur ayam tidak menetas, kita bisa melihat dari berbagai syarat yang harus dipenuhi agar telur ayam menetas. Berikut beberapa masalah yang perlu kita cari jawabannya:
1. Usia Pejantan
Apakah ada ayam pejantan? Tanpa ayam pejantan, ayam betina juga bisa bertelur. Tetapi telur tersebut tidak bisa ditetaskan (infertil). Jika ada apakah sudah cukup usianya? Usia ayam yang terlalu muda atau terlalu tua biasanya kurang subur sehingga mempengaruhi daya tetas telur. Makanan ayam juga berpengaruh terhadap kesuburan telurnya sehingga mempengaruhi daya tetas. Untuk meningkatkan daya tetas, berikan makanan yang mengandung banyak protein.
Untuk mengetahui apakah telur ayam fertil/subur/ada benihnya atau tidak, setelah dierami kurang lebih 4 hari teropong telur dengan senter yang cukup terang. Telur fertil akan ditemukan bercak merah bulat di dalam telur, lama kelamaan semakin besar membentuk semacam akar. Sedangkan telur yang bening, bisa dipastikan tidak akan menetas.
2. Suhu dan Kelembaban
Apakah suhu dan kelembaban mesin penetasan sudah sesuai, ini biasanya jika kita menetaskan pada mesin tetas. Suhu yang fluktuatif karena salah set termostat atau banyak kebocoran pada mesin tetas biasanya akan mengakibatkan telur tidak menetas.
Maka sebaiknya selalu mengontrol mesin tetas, untuk suhu sebaiknya pada angka 36 ° Celcius dan suhu tertinggi adalah 38°C.
Sedangkan untuk kelembabannya sendiri antara 50% sampai dengan 60%.
Misalkan pada ayam yang mengeram, jika banyak terganggu ayam lain atau manusia juga akan mempengaruhi kestabilan suhu dan kelembaban sehingga telur menetas hanya sedikit. Pada musim tertentu ada kutu yang sering hinggap pada ayam mengeram, ini mengganggu konsentrasi ayam mengeram sehingga daya tetas menurun.
3. Perbandingan Betina dan Pejantan
Perbandingan Rasio ayam jantan dan betina, idealnya rasio ayam jantan dan betina indukan adalah 1 jantan dan 6 betina. Pada ayam arab bisa mencapai 1 jantan 8 betina. Rasio yang terlalu besar, akan membuat telur tidak dibuahi oleh pejantan. Yang nantinya akan megakibatkan telur menjadi gagal saat ditetaskan.
Rasio yang terlalu besar , misalnya 1 jantan 15 betina akan menurunkan daya tetas telur, karena ayam jantan tidak mampu mengawini semua betina. Dalam rasio yang banyak, bisa jadi ada ayam betina yang tidak dikawin oleh ayam jago.
4. Telur Ayam Terlalu Lama
Dalam waktu penyimpanan telur ayam juga akan berpengaruh pada daya tetas telur. Semakin lama telur disimpan daya tetas telur akan semakin menurun. Agar menetas dengan baik, sebaiknya telur ayam segera dimasukkan pada mesin tetas sebelum satu minggu.
5. Pembalikan Telur
Telur ayam yang ditetaskan, sebaiknya dilakukan pembalikan minimal 2 kali sehari. Waktu untuk pembalikan dapat anda lakukan pada pagi dan sore hari. Jika mesin penetas anda sudah memiliki pembalik otomatis maka anda tidak repot-repot untuk membalikkannya, cukup dengan mengatur waktu pembalikannya saja.
Pembalikan telur mulai dilakukan pada hari ke-4 sampai usia telur 18 hari. Selanjutnya telur tidak perlu dilakukan pembalikan. Hanya tinggal menunggu telur untuk menetas. Apa resiko jika telur tidak dibalik? telur yang tidak dibalik akan membuat kuning telur lengket dicangkang. Inilah yang akan membuat telur menjadi gagal menetas.
Baca Juga : Cara Fermentasi Dedak/ Bekatul Menggunakan Em4 Untuk Pakan Ternak
Itulah, beberapa faktor penyebab telur tidak menetas di mesin penetas. Semoga teman teman dapat memahaminya. Dan dapat mengaplikasikannya sendiri dalam menetaskan telur ayam dirumah.