Sekarang ini Smartphone dapat menggantikan Kamera DSLR, bagi anda yang bekerja sebagai Arsitek mungkin inilah jawaban terbaiknya. Anda tidak bersusah payah dalam membawa peralatan kamera, cukup dengan subuah smartphone saja. Dalam pengambilan Foto, pastilah anda menginginkan hasil terbaik bukan? Nah, untuk itu cobalah anda membaca beberapa tips dibawah ini tentang Fotografi Menggunakan Smartphone dan tentu hasilnya tidak kalah baik dengan kamera DSLR.
Pengertian Fotografi Arsitektur
Fotografi Arsitektur adalah hasil karya fotografi Gedung untuk mendapatkan dokumentasi sebuah bentuk dan dimensi yang indah dari suatu objek, dengan posisi penting dari elemen-elemen titik, garis, bentuk dan wujud dalam karya arsitek.
Teknik Fotografi Arsitektur Menggunakan Smartphone Untuk Hasil Yang Maksimal
1. Pilih Orientasi Kanan
Portrait atau landscape? Itulah pertanyaan pertama. Dengan kamera ponsel, Orientasi yang baik dapat membuat semua perbedaan antara foto.
Jika anda Mencoba menggunakan Potrait untuk menangkap Lahan perkebunan yang luas. tetapi jika anda ingin mencoba memotret tekstur besar seperti kicir angin, gedung lebih baik menggunakan Potrait.
2. Cobalah Perspektif Berbeda
Perspektif paling umum adalah pandangan mata manusia. Anda melihat bangunan dan langsung klik foto yang Anda lihat.
Terkadang, sudut yang unik dapat membantu Anda mengambil foto yang lebih baik. Misalnya, coba lihat dari tampilan semut seperti pada foto di atas. Untuk ini, berdirilah di dekat pangkal bangunan dan lihat ke atas. Klik foto yang akan dilihat semut. Anda dapat memutuskan berapa banyak awan dan langit yang disertakan dalam gambar tersebut.
Begitu juga sebaliknya, ada juga Perspektif lain adalah seperti pandangan mata burung. Fotret foto sambil melihat ke bawah dari gedung yang tinggi.
3. Coba waktu yang berbeda dari hari pemotretan
Foto yang berbeda dari gedung yang sama dapat dilihat secara terpisah tergantung pada saat Anda mengambil foto baik itu pagi, siang, sore, ataupun malam hari. biasanya pada siang hari, ukuran dan sudut refleksi akan berubah dan ini akan membuat tampilan tiga dimensi. Anda harus mencari waktu yang baik sehingga gambar terlihat hidup dan Anda harus menunggu selama berjam-jam ditempat pemotretan anda tersebut.
4. Gerakan Building
Memang banyak orang yang tidak ingin mengambil foto dari bagian luar, tetapi interiornya juga akan mendapatkan hasil Pemotrettan yang bagus.
Fokus pada jendela. Karena jendela memberikan cahaya masuk, dan Anda bisa mendapatkan bidikan bayangan hitam yang menakjubkan dan tercipta efek dramatis.
Dalam gambar, subjek Anda harus diposisikan di depan jendela dan Anda harus mengklik cahaya. Jika gambar gelap di luar, jangan khawatir. Anda dapat menggunakan alat pengeditan dasar untuk menambah kecerahan pada gambar tersebut.
Cobalah untuk menghindari lampu kilat pada kamera Anda, karena sering memberikan gambar kusam dan datar.
5. Lihat Detail
Foto-foto dekat kadang-kadang bisa membuat keajaiban yang unik yang tidak dapat dilakukan oleh foto di bawah ini. Jika Anda melihat dekat, Anda akan menemukan beberapa fitur yang bagus di sebuah bangunan.
Mungkin itu yang diukir pada pengetuk pintu. Atau mungkin pintu dengan desain yang unik. Anda juga dapat bermain dengan tekstur dan pola. baik itu didinding bata, tangga, dinding kaca buram, dan didinding cat mengelupas.
6. Sertakan makhluk hidup
Hanya gambar bangunan dapat membosankan. Anda dapat menambahkan foto dari manusia atau hewan. Hal ini tidak hanya memberikan keaktifan tetapi juga memberikan skala.
Ketika Anda ingin menarik perhatian pemirsa pada titik tertentu di foto itu. Taruh Makhluk hidup, dan Ini akan memberikan titik fokus dan orang akan bercerita tentang foto anda tersebut.
7. Cari Garis dan Bentuk
Cari garis vertikal, diagonal atau horizontal. Ketika Anda mengambil garis-garis ini dengan kamera Anda, garis-garis yang memberikan arah mata pemirsa untuk diikuti dan pemirsa akan melihat foto lebih lama. Garis lengkung cukup umum dalam arsitektur dan memberikan nuansa alami.
Sama Juga halnya dengan bentuk, Bentuk menarik didalam desain bangunan pastinya membuat para pemirsa melihat satu bagian foto ke bagian lainnya.
8. Luangkan Waktu untuk Membingkai Pemotretan foto Anda
Ikuti aturan dasar komposisi fotografi ini:
Jaga agar subjek tidak berada di tengah bingkai Anda. Mengapa tidak meletakkan subjek ditengah? Itu karena ketika subjek berada di tengah, Anda langsung melihatnya dan kemudian mata Anda tidak punya tempat lain untuk melihat bagian foto lainnya.
Baca Juga : 26 Tips Belajar Fotografi bagi Pemula
Tetapi ketika subjek mendekati tepi, Anda melihat bagian lain dari foto juga. Anda menerima kisah lengkap foto tersebut. Ini juga disebut aturan pertiga dalam fotografi.
9. Tambahkan Beberapa Variasi
Ingatlah untuk menambahkan variasi di semua foto. Jika Anda telah mengambil beberapa foto yang Zoom (Perbesar), ambil juga Potretan dengan jarak yang jauh dan gabungkan perspektif yang berbeda dalam berbagai foto tersebut.
10. Edit Foto Anda Setelah Itu
Setelah Anda mengambil foto, mungkin perlu beberapa pemrosesan seperti mengurangi kecerahan, penambahan tulisan, crop bagian yang kurang penting, adding warmth, dll.
Baca Juga : Lokasi Foto
Anda akan menemukan sejumlah aplikasi pengeditan foto di Apple App Store atau Google Play Store. dan ini ada beberapa aplikasi edit Photo seperti Adobe Lightroom, Adobe Photoshop, Fotor, dan PiscArt.
Post Views: 40