Pakan Alternatif Ternak Yang Dapat Dibudidayakan di Rumah

Diposting pada
Masalah pakan murah menjadi salah satu kunci utama dalam kita berbisnis ternak unggas, dengan menghemat pakan maka keuntungan yang kita dapatkan akan jauh lebih besar. Pakan alternatif yang bisa dibudidayakan menjadi jawaban dalam masalah ini. Pakan alternatif apakah yang bisa dibudidayakan? mari kita bahas bersama. Kalau anda dapat membudayakannya, maka pakan alternatif tanpa modal akan anda dapatkan.

Ada banyak tanaman dan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan menjadi pakan ternak, tanaman tersebut mengandung protein yang cukup tinggi, sehingga baik untuk diberikan pada ternak.

Budidaya Pakan Alternatif Ternak Yang Berkwalitas

Teman-teman dapat membudidayakan sendiri dirumah pakan ternak alternatif yang pastinya akan menghemat biaya pakan pabrikan. Pemberian pakan alternatif dapat mengurangi pakan pabrikan yang anda berikan sehari-hari.

Banyak pakan alternatif yang dapat diberikan pada ternak ayam petelur, bebek, entok, ikan lele, Nila, burung dan banyak lagi. Pakan ini juga dapat anda fermentasi dengan campuran dedak / bekatul, ampas tahu dan lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dalam memenuhi kebutuhan gizi ternak anda. Untuk itu saya akan membagikan. Tanaman apa sajakah yang bisa dibudidayakan dirumah, yuk simak berikut ini:

1. Tanaman Azolla

Tanaman Azolla Pakan Ternak

Dalam beternak penting dalam pemilihan bibit, cara pemeliharaan, kebersihan kandang juga menjadi penentu keberhasilan menambah maupun menjaga kualitas hewan ternak. Tak terkecuali pakan yang diberbagi pada hewan ternak juga wajib mengandung gizi yang baik agar saat panen bisa terpenuhi.

Selain pakan yang biasa dimakan ternak, seperti rerumputan, daun-daun hijau, makan tersebut mungkin bakal mudah saja bagi peternak yang berada di desa, lantas bagaimana dengan peternak yang di kota. Terlebih saat musim kemarau seperti ini tiba, bahkan yang di desa pun bakal kesusahan. Untuk menyiasati kendala seperti itu, sebetulnya anda sendiri bisa membuat pakan pilihan untuk Ternak. Pakan pilihan yang bisa jadikan solusi saat ketersediaan pakan ternak di musim kemarau.

Pembuatan pakan pilihan ternak bisa dengan menggunakan Tanaman Azolla. Tanaman ini merupakan sejenis tanaman paku yang tumbuh mengapung pada permukaan air yang tergenang. Azolla mempunyai kandungan protein yang jauh lebih tinggi dari pada tanaman hijau lainnya. Teksturnya yang mudah dicerna pun bakal mempermudah kambing untuk menyerap nutrisi yang terkandung dalam azolla. bahkan tidak hanya pada ternak azolla juga bisa dipakai sebagai pakan ikan, serta pakan ayam petelur.

Tanaman Azolla ini bisa anda panen sepanjang tahun, jadi bisa menjadi solusi yang pas untuk ketersediaan pakan ternak setiap saat. Cara membuat pakan alternatif untuk ternak bisa diambil azolla yang segar lalu dicampur dengan dedak. Akan tetapi bisa juga dengan cara fermentasi azolla.

Cara membuat pakan alternatif untuk ternak dengan cara fermentasi juga menguntungkan, sebab memang oleh sejumlah peternak di Daerah pulau jawa, mereka mendapati ternak ayam mereka cepat sekali gemuknya. Azolla yang segar bisa di manfaatkan sebagai pakan bahkan proteinnya telah mencapaui 24 % serta bakal lebih optimal serta lebih tahan lama apabila dilakukan proses fermentasi.

Berikut ini adalah cara bagaimana membuat pakan alternatif dari Azolla untuk ternak dengan metode fermentasi :

  1. Langkah pertama azolla yang segar direndam dalam bak berisi air, lalu cuci untuk menghilangkan lumpurnya  kemudian setelah bersih lalu keringkan dengan cara diangin-anginkan.
  2. Langkah kedua yaitu menyemprot azolla secara merata dengan bakteri pengurai atau probiotik pengurai yang bisa Anda beli dari toko-toko pertanian seperti Em4 Peternakan. Kemudain anda harus pastikan seluruh azolla tersemprot merata
  3. Langkah ketiga  simpanlah azolla pada wadah tertutup, bisa juga memakai plastik yang besar. kemudian biarkan Azolla dalam kondisi tertutup sampai  kurang lebih satu minggu lamanya.
  4. Langkah kempat menggunakan hasil fermentasi azolla serta mencampurkannya dengan pakan ternak ternak, seperti dedak, jerami, atau dedaunan hijau lainnya.

Dengan Pemberian Azolla ini, dimaksudkan untuk memenuhi gizi protein pada pakan ternak yang tak dimiliki oleh tanaman hijau lainnya. Dengan metode fermentasi, pakan alternatif azolla pun bisa disimpan dalam waktu yang lama. Dengan begitu waktu anda lainya bisa digunakan untuk aktivitas lainnya serta tak lagi pusing untuk mencari pakan pabrikan lagi. Tanaman Azolla bisa menjadi alternatif pakan yang bernilai nutrisi tinggi.

2. Maggot BSF (black soldier fly)

Maggot BSF Pakan Ternak

Maggot dari Lalat BSF sekarang ini digunakan untuk menjadi pakan alternatif dalam dunia Peternakan. Selain menghemat pakan, ternyata magot BSF memiliki kandungan protein yang tinggi
dan tentunya baik untuk ternak anda. Untuk mendapatkan Magot dari Lalat BSF anda harus memancingnya untuk bertelur.

Baca Juga :  Cara Menetaskan Telur BSF yang Benar Dengan Media Dedak

Dari Telur Lalat BSF setelah menetas nanti yang akan menjadi maggot untuk pakan ternak anda. Cara ini telah di lakukan oleh banyak peternak indonesia dan hasilnya sangat memuaskan dan sangat disarankan untuk anda yang ingin menghemat pakan.

Mengenal Apa Itu Maggot BSF

Maggot BSF adalah Larva atau calon anak dari Lalat Black Soldier Fly (BSF) sebangsa lalat hermitia illuciens yang berwarna hitam dan banyak di budidayakan orang karena kaya nutrisi dan tinggi protein untuk pakan ternak.

Manfaat Maggot BSF Sebagai Pakan Ternak

Ternyata Lalat BSF aman bagi manusia, dengan Populasi BSF terkontrol alamiah dan Jumlah telur BSF sangat banyak dan cocok di budidayakan di iklim indonesia sekarang ini.

Lalat BSF juga Mudah perwatannya dan Murah biaya produksinya, karena kita memanfaatkan limbah sayur dan buah untuk memberi makan maggot hingga menjadi pupa.

Karena kaya nutrisi, tinggi protein lengkap asam aminonya maggot bsf sangat baik untuk menjadi pakan alternatif ternak seperti unggas dan ikan.

Manfaat Maggot BSF Untuk Kebersihan Lingkungan

Manfaat lain yang bisa kita dapatkan dari Maggot BSF adalah sebagai Pengurai Limbah Sayur, Buah dan sisa makanan dapur kita.
Dengan memanfaatkan maggot sebagai alat untuk menguraikan limbah, dapat mengurangi sampah yang ada dilingkungan.

Maggot bisa untuk pakan ternak apa saja? Salah satu kandungan nutrisi maggot adalah protein,

Dan protein ini dibutuhkan oleh semua ternak bahkan manusia. Jadi ternak apa saja yang bisa diberikan maggot. Jawabannya adalah semua hewan ternak yang membutuhkan protein hewani.

Hanya saja kadar protein yang di butuhkan oleh setiap hewan berbeda-beda. Oleh karena itu solusinya adalah mengolah maggot menjadi berbagai olahan dulu.

Yang kadar proteinnya diatur sesuai dengan kebutuhan ternak.

3. Tumbuhan Lemna

Tanaman Lemna Pakan ternak

Salah satu alternatif penyediaan pakan untuk budidaya ikan dapat disediakan melalui pemanfaatan tanaman air seperti lemna dan azolla. Tanaman air memiliki kandungan nutrisi yang baik, murah, dan menjadikan proses budidaya ikan secara organik.

Lemna adalah salah satu pakan air yang potensial digunakan sebagai pakan ikan, terutama untuk ikan-ikan yang herbivora. Lemna disebut juga dengan istilah duckweed/mata lele/kayambang adalah salah satu jenis tanaman air yang banyak tersebar di Indonesia.

Beberapa jenis lemna yang terdapat di alam diantaranya lemna perpusilla dan lemna minor. Tanaman yang berasal dari family lemnaceae ini telah banyak digunakan sebagai pakan tambahan untuk ikan, ayam, dan bebek di beberapa negara di asia seperti Thailand, Bangladesh, dan India.

Bahkan dengan semakin berkurangnya lahan untuk memproduksi rumput, lemna dapat digunakan sebagai pakan untuk sapi. Lemna sangat mudah tumbuh di perairan yang tenang dan terlindung dari angin. Tanpa pemanfaatannya yang baik, keberadaannya dalam perairan mengancam sebagai gulma.

Di lain pihak, kelimpahan lemna juga sangat potensial digunakan sebagai pakan ikan karena memiliki kandungan gizi yang sangat baik. Lemna memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi oleh ikan.

Lemna mengandung 94,86% air, 14,56% abu, 24,93% protein kasar, 13,40% serat kasar, 5,11% lemak kasar, dan 3412 kkal/kg energi.

Dibandingkan dengan jenis tanaman air lainnya, lemna mengandung serat kasar paling rendah dan memiliki tekstur daun hingga akar yang lunak.

Hal ini yang selanjutnya menyebabkan lemna mudah dicerna apabila diberikan kepada hewan seperti ayam, bebek dan ikan.

Pemberian lemna pada ikan, dapat diberikan melalui tiga cara diantaranya.

A. Diberikan dalam keadaan segar.
Penggunaan lemna sebagai pakan ikan sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam perikanan praktis di Jawa Barat. Para pembudidaya ikan di tasikmalaya, misalnya, memberikan pakan lemna segar yang ditanam terlebih dahulu dalam kolam pendederan dan mampu memanen benih tanpa pembelian pakan komersil sama sekali.

Cara pemberian lemna segar dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Lemna segar dipanen dari kolam budidaya
b. Lemna terlebih dahulu ditiriskan kurang lebih 10 menit
c. Lemna kemudian ditimbang sesuai kebutuhan pakan ikan
d. tebar lemna secara merata diatas permukaan kolam

B. Dicampurkan dengan bahan pakan lain
Lemna juga dapat dicampurkan dengan pakan lain, namun sebelumnya lemna harus di keringkan terlebih dahulu menggunakan sinar matahari dan dihaluskan menjadi tepung.

Pengeringan dengan sinar matahari dilakukan dengan cara menghamparkan lemna segar yang telah ditiriskan kurang lebih 15 menit sampai tidak ada yang air yang menetes. Kemudian, lemna disusun dalam wadah pengeringan/hamparan plastik dan dijemur selama kurang lebih tiga hari. Selama proses pengeringan, lemna dibolak balik hingga kering merata. Lemna yang sudah kering cirinya berwarna coklat, ringan, dan hancur bila diremas.

Setelah lemna menjadi tepung, lemna dapat dicampurkan dengan bahan pakan lain seperti dedak atau tepung ikan.

Baca Juga :  Cara Menetaskan Telur Ayam Dengan Mesin Penetas Sederhana

C. Ditambahkan dengan pakan komersial
Tepung lemna dapat dicampurkan dengan pakan komersil yang sudah banyak beredar di pasaran. Pembuatan pakan dilakukan dengan mencampurkan lemna sebanyak 25% dan pakan komersil 75%.

Cara mencampurkan lemna dengan pakan komersil dilakukan dengan menimbang dulu sesuai komposisinya (75gr:25gr). Pencampuran (mixing) pakan komersil dan tepung lemna menggunakan air hangat sebanyak 50% atau secukupnya, lalu aduk sampai adonan merata. Adonan diberi putih telur sebanyak 2% dari jumlah total adonan untuk memperkuat kerekatan. Adonan dimasukkan dalam mesin pencetak pelet (pelletizing), kemudian jemur hingga kering menggunakan sinar matahari.

4. Tumbuhan Indigofera

Tanaman Indigofera Pakan ternak

Kwalitas pakan yang diberikan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha ternak tersebut, meskipun bibit yang digunakan berasal dari bibit unggul dan memiliki sifat genetis yang baik tetapi jika tidak di imbangi dengan pemberian pakan yang tepat dan berkualitas maka kelebihan yang dimiliki tidak akan memberikan nilai tambah yang signifikan.

Pemberian pakan yang tepat dan berkualitas dapat meningkatkan potensi keunggulan genetis pada ternak yang dipelihara sehingga dapat meningkatkan hasil produksi.

Permasalahan yang dihadapi peternak saat ini adalah rendahnya produktivitas ternak sebagai dampak dari rendahnya kualitas dan kuantitas pakan. Terbatasnya pasokan pakan terutama pada musim kemarau umumnya disebabkan karena petani hanya mengandalkan hijauan pakan lokal yang terdapat disekitar perkebunan, hutan dan ladang.

Indigofera (Zollingeriana) adalah hijauan pakan jenis leguminosa pohon yang memiliki kualitas nutrisi yang tinggi, mudah dibudidayakan dan tahan terhadap kekeringan, sehingga dapat menjadi alternatif sumber pakan pada musim kemarau.

Pakan ternak adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak dan merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan budidaya sektor peternakan, oleh karena itu pemilihan pakan yang tepat sangat menentukan keberhasilan dalam usaha ternak tersebut.

Kualitas pakan yang diberikan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha ternak tersebut, meskipun bibit yang digunakan berasal dari bibit unggul dan memiliki sifat genetis yang baik tetapi jika tidak di imbangi dengan pemberian pakan yang tepat dan berkualitas maka kelebihan yang dimiliki tidak akan memberikan nilai tambah yang signifikan.

Pemberian pakan yang tepat dan berkualitas dapat meningkatkan potensi keunggulan genetis pada ternak yang dipelihara sehingga dapat meningkatkan hasil produksi.

Permasalahan yang dihadapi peternak saat ini adalah rendahnya produktivitas ternak sebagai dampak dari rendahnya kualitas dan kuantitas pakan. Terbatasnya pasokan pakan terutama pada musim kemarau umumnya disebabkan karena petani hanya mengandalkan hijauan pakan lokal yang terdapat disekitar perkebunan, hutan dan ladang.

Indigofera (Zollingeriana) adalah hijauan pakan jenis leguminosa pohon yang memiliki kualitas nutrisi yang tinggi, mudah dibudidayakan dan tahan terhadap kekeringan, sehingga dapat menjadi alternatif sumber pakan pada musim kemarau.

Indigofera Zollingeriana adalah jenis indigofera yang relatif baru dikembangkan di Indonesia dan dapat digunakan sebagai hijauan pakan, tanaman ini memiliki kandungan protein yang tinggi setara dengan rumput alfalfa, yaitu protein : 28-32%, serat baik : 38,30-51,05%, ADF : 28,6-42,29%, kalsium : 1,16-1,78%, fosfor : 0,26-0,31%, kalium : 1,3-1,4% magnesium : 0,45-0,51%.

Kandungan mineral yang tinggi ideal bagi ternak perah, struktur serat yang baik dan nilai kecernaan yang tinggi bagi ternak ruminansia.

Tanaman indigofera dapat menghasilkan daun kering sebanyak 10,2 ton per hektar per panen atau sekitar 51 ton per hektar per tahun.

Penggunaan tanaman indigofera sebagai sumber hijauan dan pakan merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak dan menekan biaya pakan.

Indigofera (Zollingeriana) tergolong tanaman yang baik sebagai sumber bahan baku pakan berkualitas meski pemanfaatannya oleh peternak masih terbatas karena informasi mengenai kultur teknik tanaman ini masih sangat terbatas.

Indigofera (Zollingeriana) dapat tumbuh pada ketinggian antara 0-2200 mdpl dengan curah hujan antara 600-3000 mm/tahun. Laju pertumbuhan, produksi biomassa dan kandungan nutrisinya lebih besar jika dibandingkan dengan jenis leguminosa lain pada tanah dan iklim yang sama.

Indigofera (Zollingeriana) sangat mudah dibudidayakan, karena tanaman ini menghasilkan biji sebagai sumber benih sepanjang tahun tanpa mengenal musim, toleran terhadap cuaca kering, salin, alkali dan tanah masam, disamping itu tanaman ini tahan terhadap pemangkasan sehingga sangat potensial sebagai tanaman pakan berkualitas yang dapat dijadikan solusi terhadap keterbatasan pasokan pakan hijauan ternak, terutama bagi daerah beriklim kering.

Baca Juga :  Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang Untuk Budidaya Maggot BSF

Nah, itulah beberapa makan alternatif ternak yang bisa anda budidayakan dirumah untuk menghemat pakan. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam mengembangkan ternak sekala rumahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *