Perbedaan Ulat Hongkong dan Maggot BSF

Diposting pada
Perbedaan Ulat Hongkong dan Maggot BSF

Perbedaan Ulat Hongkong dan Maggot BSF – Bagi anda yang masih pemula dalam budidaya BSF, dan ingin mengetahui Perbedaan Maggot BSF dan Ulat Hongkong. Disini akan kita bahas bersama tentang perbedaan yang mendasar dari kedua ulat ini. Apa sajakah perbedaan yang bisa kita lihat dan pahami, agar tidak salah nantinya dalam pembesaran.

Saya juga masih pemula dalam budidaya bsf dan juga ulat hongkong, tapi tidak ada salahnya jika saya berbagi pengalaman dengan teman-teman sekalian. Langsung saja kita bahas..

Perbedaan Ulat Hongkong dan Maggot BSF

Ada beberapa perbedaan mendasar antara ulat hongkong dan maggot bsf dari segi fisik dan juga siklus hidup.

  • Maggot BSF

1. Mimiliki bentuk fisik pendek, bulat

2. Memiliki bulu halus pada badannya

3. Memiliki Tubuh yang berbuku-buku

  • Ulat Hongkong

1. Ukuran lebih panjang dari maggot bsf

2. Badan lebih mengkilap

Untuk lebih jelasnya anda dapat melihatnya pada gambar diatas.

Perbedaan Maggot BSF dan Ulat Hongkong dari Siklus Hidup

Kalau kita melihat langsung antara telur lalat BSF dan Ulat Hongkong pastinya sangat berbeda, mulai dari bentuknya dan cara lalat tersebut meletakkan telurnya pada media untuk menetas.

Untuk Lalat BSF biasanya akan meletakkan telurnya pada media kering, dan tidak suka pada media basah.

Sedangkan pada Ulat Hongkong, dia akan bertelur langsung kemedia busuk dan lembab. Ulat hongkong sangat suka sekali bertelur pada media yang seperti itu.

Baca Juga :  Cara Fermentasi Kotoran Ayam Menjadi Media Pakan Maggot BSF

Nah, dari cara bertelur saja sudah dapat dibedakan bukan?

Selanjutnya kita akan membahas siklus hidup BSF dan Lalat Hijau

1. Maggot BSF

siklus maggot lalat bsf

  • Telur Lalat BSF akan menetas pada usia 3-4 hari
  • Larva pada hari pertama akan berukuran kurang dari 1 mm
  • Untuk menjadi Larva dewasa, dibutuhkan waktu selama 18 sampai 21 hari
  • Magot Dewasa akan berubah menjadi prepupa dengan warna kecoklatan gelap, dan lebih menyukai tempat yang kering
  • Selanjutnya akan menjadi Pupa dan tidak lagi bisa bergerak selama 7 hari sampai menetas menjadi Lalat BSF
  • Lalat BSF jantan akan mati setelah kawin, dan lalat betina akan mati setelah bertelur

2. Ulat Hongkong

siklus ulat hongkong

  • Rata-rata panjang 15 mm dan lebar 4 mm.
  • Ulat dewasa dengan rata-rata panjang 15 mm dan lebar 3 mm akan secara bergantian menjadi kepompong dalam 7-10 hari.
  • Dalam jangka waktu 10 hari,kepompong akan berubah menjadi kumbang.
  • Sayap hitam mengkilap merupakan ciri kumbang yang siap untuk ditelurkan.
  • Periode pembibitan akan berlangsung selama 7 hari.
  • Siklus Hidup Ulat Hongkong 3 sampai 6 bulan

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan kalau lalat BSF masa hidupnya menjadi lalat lebih pendek dibandingkan dengan ulat hongkong.

Manfaat Ulat Hongkong

Manfaat Ulat Hongkong selain sebagai pakan burung adalah untuk Pengembangbiakan NPS (Nematoda Patogen Serangga). NPS ini digunakan untuk mengatasi serangan hama pengerek batang padi. NPS adalah nematode, hewan golongan cacing yang sangat-sangat kecil.

Manfaat Maggot BSF

Manfaat yang paling utama dari maggot bsf adalah sebagai pakan alternatif ternak unggas. Selain itu manfaat dari maggot bsf sebagai pengurai sampah yang bisa membusuk.

Baca Juga :

  • Cara Menetaskan Telur BSF dengan Media Dedak
  • Cara Membedakan Lalat Hijau dan BSF
Baca Juga :  Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang Untuk Budidaya Maggot BSF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *