Bentuk Daun Anggur Harold Import dan cara menanamnya – Bagi anda pemula yang ingin membeli bibit anggur pastinya ingin mengetahui terlebih dahulu bentuk daunnya. Jika anda tidak mengetahui, pastilah anda akan tertipu karena dipasaran banyak penjual yang menipu.
Karakteristik daun anggur sebenarnya banyak kemiripan antara jenisnya, misalnya saja antara Anggur Jupiter dan Anggur Isabela. Untuk itu, anda harus lebih teliti dalam melihat bentuk daun anggur jenis harold ini.
Tentang Anggur harold
Anggur Harold mempunyai bentuk daun yang cukup mirip dengan bentuk anggur ninel, hanya saja cabangnya tampak lebih besar. Ujung daunnya pun terlihat cukup runcing. buah anggur harold berwarna kuning saat sudah sudah matang. Bentuknya oval silindris dengan ujung agak runcing, berat buah berry antara 6 – 7 gram.
Buah anggur harold termasuk jenis buah anggur yang cepat matang dimana buah ini hanya memerlukan 95 sampai 100 hari saja untuk mencapai kematangan yang sempurna. Daging buah anggur harold juga Manis terasa padat dengan kadar air yang berlimpah.
Keunggulan Anggur Harold
Contoh Gambar Buah dan Daun Anggur Harold
Anggur harold telah banyak dibudidayakan di indonesia, ada yang ditanam dalam pot/ planterbag ataupun di tanah terbuka langsung. Foto dibawah ini adalah contoh daun anggur harold yang bisa anda jadikan perbandingan dalam memilih jenis ataupun bila anda sudah beli anggur jenis ini.
Cara Menanam dan Merawat Pohon Anggur Harold Agar Cepat Berbuah
Buat kamu yang berniat membudidayakan bibit Anggur harold ini, kamu dapat menanamnya di halaman rumah ataupun di Tabulampot jika tidak memiliki lahan yang cukup luas. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, kamu juga harus memperhatikan perawatan tanaman yang meliputi kolaborasi penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan yang ideal dan dilakukan secara rutin serta berkala. Kamu dapat menanam bibit anggur harold pada saat musim kemarau dan pada waktu sore hari pada saat suhu udara telah sejuk.
Buat lubang tanam dengan ukuran kira-kira 50x50x50cm. Lalu, pindahkan secara hati-hati bibit buah anggur harold dari polybag ke lubang tanam. Buat tanah di sekeliling bibit tanaman lebih tinggi 10-15 cm agar air tidak menggenang apabila hujan turun. Kemudian, pasang tiang rambat (buat sementara, kamu bisa menggunakannya dari kayu atau bambu), lalu ikat batang tanaman agar pertumbuhannya lurus.
Lakukan penyiraman setidak-tidaknya 2 kali dalam seminggu. Frekuensi penyiraman dapat ditingkatkan atau dikurangi bergantung dengan kondisi cuaca dan tingkat kelembaban pada tanah. Dan beri pupuk tiap 2 bulan sekali.
Setelah itu, jangan lupa untuk membentuk tajuk. Cukup arahkan batang tanaman ke samping mengikuti alur kawat yang sudah dipersiapkan, setelah tinggi pohon sudah mencapai 1 meter. Ikat perlahan batang ke kawat supaya bentuknya tidak mudah berubah, lalu biarkan tumbuh secara horizontal. Beberapa kemudian, akan tumbuh tunas-tunas yang akan menjadi percabangan.
Arahkan percabangan secara vertikal ke atas, dan ikat secara perlahan. Setelah salah satu cabang sudah dapat mencapai kawat teratas, segera pangkas, agar aliran nutrisi dapat berpindah ke cabang-cabang yang masih pendek. Lakukan secara berulang pada cabang yang lain, hingga seluruh cabang mencapai kawat yang paling atas dan paling ujung.
Dalam budidaya bibit anggur harold, kamu juga perlu memperhatikan perawatan yang optimal juga pengendalian hama dan penyakit agar hasil produksinya juga optimal atau bahkan maksimal. Selain pemilihan bibit yang unggul merupakan hal utama, perawatan dan pengendalian hama dan penyakit juga perlu dilakukan. Berikut, penjelasannya:
1. Pemangkasan
Lakukan pemangkasan untuk membantu mempercepat pertumbuhan dan pembuahan bibit tanaman buah anggur harold. Lakukan pemangkasan pada seluruh cabang dengan menyisakan masing-masing 2 mata tunas. Sedangkan pada pemangkasan steleah pembuahan, dilakukan dengan menyisakan 2 mata tunas pada cabang paling pangkal dan 5 mata tunas pada cabang di atasnya.
Pada pemangkasan ketiga dan seterusnya, pemangkasan dilakukan dengan membuang cabang yang memiliki banyak ranting. Kemudian memotong 2 cabang yang tersisa mengikuti cara pembuahan sebelumnya, yaitu menyisakan 2 mata tunas pada cabang paling pangkal dan 5 mata tunas pada cabang di atasnya.
Batasi jumlah daun pada masing-masing cabang sebanyak 16-18 helai. Pada cabang yang tidak membawa buah, daun dihitung dari pangkal cabang. Sedangkan pada cabang yang membawa buah, daun dihitung mulai dari tandan buah. Tunas air yang muncul di percabangan dibiarkan tumbuh, namun dibatasi panjangnya maksimal 1 jengkal.
2. Pemupukan
Perawatan bibit tanaman buah anggur harold selanjutnya adalah pengaplikasian pupuk. Berikan pupuk tiap empat bulan sekali. Gunakan pupuk organik atau Kamu juga dapat memfermentasikan pupuk dengan metode EM4 tanaman. Beberapa petani dan pekebun juga membolehkan pengaplikasian pupuk NPK untuk penyuburan, asalkan dengan dosis yang pas
3. Drainase Atau Saluran Irigasi Yang Sehat
Drainase atau saluran irigasi yang sehat sangat berguna untuk mengelola kadar air pada tanah lahan atau media tanam. Jika tanah terlalu lembab dan becek, maka tanaman akan mudah terserang jamur atau penyakit lain. Drainase dan proses perairan yang sehat akan mencegah itu semua terjadi.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Selain Jamur dan Juga Serangga Pemakan daun, ada beberapa penyakit yang sering muncul pada tanaman anggur anda, apa sajakah itu :
Tepung Palsu
Penyakit yang sering menyerang bibit anggur adalah Penyakit Tepung Palsu/Embun Berbulu (downy mildew). Penyakit ini, merupakan penyakit yang merugikan pada tanaman anggur karena dapat menurunkan produksi buah sampai 70 % . Penyakit ini menyerang pada musim hujan dan cepat meluas, terutama setelah hujan malam hari.
Penyakit yang disebabkan oleh Plasmopara viticola ini memiliki daun timbul bercak-bercak kuning kehijauan yang tidak berbatas. Bercak itu kemudian berubah warna menjadi coklat dan dibawahnya terdapat lapisan putih bertepung. Akibatnya, daun menjadi mudah kering, kemudian layu dan cepat rontok. Penyakit ini juga menyerang pada batang daun muda, sulur, tangkai bunga hingga buah.
Penyakit ini dapat dikendalikan dengan membuat drainase yang baik sehingga mengurangi kelembapan saat musim hujan, memangkas batang atau daun yang sakit, serta menggunakan atap plastik di ayas para para, terutama pada saat musim hujan.
Penyakit Embun Tepung
Selanjutnya, penyakit Embun Tepung (Powdery Mildew). Penyakit ini biasanya terjadi pada saat peralihan musim kemarau ke musim penghujan yang disebabkan oleh jamur yang menyerang pada organ daun dan buah anggur. Jamur ini menyerang daun dan buah anggur.
Serangan pada organ daun, mula-mula ditandai dengan adanya terpung putih yang meluas di atas permukaan daun, yang berangsur angsur berubah berwarna coklat sehingga menyebabkan daun gugur. Sedangkan pada buah anggur, terdapat becak putih pada buah, yang lama-lama berubah warna menjadi coklat berkerut. Akibatnya, buah menjadi cacat, dan mengurangi nilai produksi. Pengendalian penyakit ini dapat dengan memangkas organ yang sakit untuk mengurangi penyerbaran, serta menyerprotkan inseksida atau pestisida pada tanaman.
Karat Daun
Kemudian, karat daun (Phakospora vitis). Karat daun biasanya menyerang pada organ daun yang sudah tua. Penyakit ini didandai dengan adanya tepung berwarna kemerahan di bawah daun yang berisisi spora jamur. Penyakit ini dapat menyebabkan rontoknya daun, hingga mengganggu produktifitas dan proses pembuahan.
Busuk Buah
Penyakit selanjutnya adalah busuk buah (Gray mold). Penyakit busuk buah awalnya ditandai dengan merekahnya jaringan bagian dalam kulit buah, yang menyebabkan buah menjadi mengkerut. Busuk buah dapat dikendalikan dengan sanitasi kebun, juga menggunakan pestisida alami.
Selayaknya, hama ulat kantung. Ulat kantung menyerang tanaman buah anggur dengan membuat lubang-lubang pada lembaran-lembaran organ daun. Hama ini dapat dikendalikan biasanya dengan menggunakan pestisida nabati bsecara sistematik.
Demikianlah penjelasan singkat tentang anggur harold semoga bermanfaat.