Cara Membuat Jakaba dari Air Cucian Beras

Diposting pada

Jamur Jakaba dari cucian beras mempunyai banyak sekali manfaat bagi tanaman anda dirumah maupun dikebun. Dengan memanfaatkan Air leri yang di permentasi dengan waktu 1 sampai 2 bulan saja anda bisa mendapatkan jamur ini jika beruntung.

Pasti anda belum memahami bagaimana bisa air cucian beras yang biasanya kita buang, sekarang bisa dimanfaatkan untuk kesuburan tanaman. Pastinya anda penasaran bagaimana proses pembuatan, pengaplikasian serta manfaat apa saja yang akan kita dapatkan? Simak pembahasan dibawah ini :

Apa Itu Jamur Jakaba dan Manfaatnya? 

Jakaba adalah Singkatan dari jamur keberuntungan abadi yang secara umum disebut penemunya, jamur ini ditemukan dengan tidak sengaja oleh seorang petani bernama Aba Junaidi Sahidj saat akan membuat POC (pupuk organik cair) dari limbah air cucian beras.

Jabaka sendiri mengandung karbohidrat yang berupa pati, vitamin B, mineral serta berbagai protein. Karbohidrat dalam jumlah yang tinggi akan membantu proses terbentuknya hormon tumbuh berupa Auksin, Giberelin dan Alanin. Ketiga jenis hormon tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel-sel terpenting daun dan batang.

Jamur Jakaba ini diperoleh dari hasil fermentasi air bekas cucian beras atau secara umum disebut dengan air leri. Cara mendapatkan jamur Jakaba ini tergolong unik karena mengandalkan keberuntungan, saat proses fermentasi ACB.

Gambar Jamur Jakaba

gambar jamur jakaba

Ciri – Ciri dari Jamur Jakaba 

  • Bentuk Khas dari Jamur Jakaba ini jika kita perhatikan secara keseluruhan seperti karang laut, yang biasa kita lihat.
  • Memiliki spora merah tumbuh diatas
  • Spora bertudung
  • Memiliki akar yang tumbuh tebal
  • Struktur kenyal
  • Memiliki dinding sel zat kitin, bersekat. 
  • Pada bagian atas jamur berwarna coklat secara keseluruan mirip dengan coral karang tekstur renyah
  • Pada bagian bawah berwarna kehijauan tekstur kenyal agak mirip karet tapi mudah patah atau hancur.
 

Cara Mudah Membuat Jamur Jakaba dari Air Cucian Beras

Air Cucian Beras kadang di sebut air leri atau sering disingkat dengan ACB adalah air sisa dari pencucian beras. Hasil yang baik untuk dipakai pada perasan pertama dan kedua saja, karena masih banyak terdapat unsur hara terkandung yang ditandai dengan air masih keputihan seperti susu.

Biasanya perasan ketiga sudah tidak dipakai karena air hasilnya sudah agak bening, sehingga kurang baik untuk dipakai dalam pembuatan jamur Jakaba.

Jakaba dari Air Bekas Cucian Beras 

Air Cucian Beras

Sebelum membuat jakaba, anda perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan :
1. Air Cucian Beras (perasan pertama dan kedua saja yang digunakan)
2. Botol, ember, toples. sesuaikan dengan yang anda punya.
3. Penutup dari kain
Cara Pembuatan :
  • Masukkan air cucian beras kedalam wadah
  • Tutup rapat wadah dengan kain, dan ikat dengan rapat
  • Simpan pada tempat yang sejuk tanpa terkena sinar langsung
  • Tunggu hingga 1 sampai 2 bulan sampai jakaba jadi
  • Selama proses penyimpanan jangan sekali kali untuk membuka tutup atau menggoncang wadah, karena dapat menimbulkan kegagalan dalam pembuatan jakaba
Baca Juga :  Anggur Bogema: Bentuk Daun, Penanaman dan Perawatan

 

Cara Membuat Jakaba dari Dedak

Selain dari Air cucian beras, ternyata jakaba dapat dihasilkan dari dedak juga. Kita tidak bisa pungkiri kalau dedak juga mengandung butiran beras, sehingga tidak menutup kemungkinan dengan dedak kita dapat menghasilkan jamur jakaba.
 
Untuk proses pembuatan jamur jakaba dari bahan dedak dapat anda simak sebagai berikut :
 
Sebenarnya sama saja caranya seperti pembuatan jakaba dari Air Cucian beras.
 
Hanya saja bahan yang dibutuhkan adalah dedak yang kita tambah dengan air biasa, lalu aduk hingga merata, masukkan dalam wadah dan simpan pada tempat sejuk tanpa terkena sinar / cahaya langsung.
 
Anda dapat menyesuaikan dengan cara mana menurut anda paling mudah untuk dilakukan, intinya sama saja untuk mendapatkan jamur jakaba.
 
 

Bakteri Pada Fermentasi Air Cucian Beras

  • Bakteri Pseudomonas fluorescens : Adalah sejenis mikroba atau mikroorganisme yang beradaptasi serta mengkloning dengan baik pada sistem perakaran (akar tanaman) serta mempunyai keunggulan untuk mensintesis metabolit untuk proses menghambat perkembangbiakan patogen.
  • Bakteri Pektolitik Pektin : Bakteri ini adalah sejenis mikroba yang mensintesis karbohidrat dan Asam Amino untuk menghasilkan hormon tumbuh atau ZPT.
  • Bakteri Xanthomonas Maltophilia : Bakteri ini menginfeksi sel hama Embun Tepung karena perkembangbiakannya pesat di atas suhu 330C dan ketersediaan lisis dalam jumlah besar.

Cara Memperbanyak Jakaba

Sebenarnya cara untuk memperbanyak jamur jakaba tergolong sangat mudah dilakukan, tetapi dengan syarat anda harus mempunyai biang / bibit jakaba. Karena dengan adanya biang, kemungkinan keberhasilan kita dalam mendapatkan jamur jakaba ini sangatlah tinggi.
 
Untuk memperbanyaknya, anda dapat membaca ulasan dibawah ini :
 
1. Siapkan air cucian beras (leri)di wadah (toples, baskom,ember atau wadah lainnya)
2. Hancurkan bibit (spora biang jakaba) dengan tangan
3. Masukan bibit kedalam wadah yang berisi air leri
4. Tutup dengan kain
5. Setelah 15 sampai 20 hari jakaba siap di panen 
 
Usahakan wadah jangan sampai goyang atau gerak karena sangat berpengaruh pada pertumbuhan jakaba.

Manfaat Pemberian Jakaba Pada Tanaman

  1. Mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil : Jika kita menyemai bijian tanaman atau menanam langsung bibit tanaman pasti menemukan tanaman yang lambat pertumbuhannya di bandingkan tanaman sebaya lainnya walaupun telah diperlakuan yang sama, mulai dari perawatan, pemupukanm pengendalian hama dan lainnya. Mungkin penyebabnya beragam antara faktor genetik hingga pada percampuran media tanam yang tak merata bisa juga di akibatkan oleh hama penyakit bawaan atau endemik lahan penanaman.
  2. Memperpanjang Umur Tanaman : Setiap tanaman memiliki umur yang berbeda-beda. Misalkan seperti tanaman jenis terong, cabai ataupun tomat memiliki umur hidup yang berbeda. Membicarakan umur disini adalah, misalkan pohon terong akan mati atau habis masa produksi setelah berbuah 15 kali masa panen. Maka setelah pemberian jakaba ini bisa menjadi 17 sampai 18 kali panen, pastinya sangat menguntungkan bukan!!
  3. Mengatasi fusarium : Fusarium yang diakibatkan oleh cendawan, Fusarium adalah salah satu genus cendawan berfilamen yang banyak ditemukan pada tanaman dan tanah Fusarium merupakan patogen pada tanaman yang dapat menyebabkan penyakit rusak pada akar, sehingga dapat membuat tanaman jadi susah pertumbuhan dan bisa mengakibatkan kematian pada tanaman.
  4. Menggemburkan tanah atau recovery media tanam shg jika menggunakan media tanam terbatas bisa lebih lama tdk harus cepat cepat mengganti media tanam yg kehabisan nutrisi.
Baca Juga :  Anggur Banana: Bentuk Daun, Penanaman dan Perawatan

 

Dosis Aplikasi Pemakaian Pupuk Jakaba

  1. Jamur Jakaba dapat diaplikasikan dengan cara ditabur, spery ataupun kocor.  
  2. Ambil jakaba secukupnya kemudian hancurkan dengan blender agar halus tambahkan air leri secukupnya setelah jadi, ramuan di atas sebanyak 800 mili kemudian tambahkan air sebanyak 20 liter sesuaikan dengan kebutuhan untuk dosis gunakan perbandingan.
  3. Jamur ini cocok untuk semua jenis tanaman, semua musim tanam,  tanaman musiman, tanaman tahunan, sayuran, buah-buahan, palawija, bahkan di aplikasikan ke tanaman hias.
  4. Pengaplikasiannya bisa untuk kocor atau di semprotkan keseluruh bagian tanaman baik itu, batang maupun daun.
 

Jenis Tanaman Yang Sering di Aplikasi Jakaba

1. Tanaman Holtikultura,
2. Tanaman Olerikultura (Sayuran),
3. Tanaman Florikultura (Hias),
4. Tanaman Frutikultura (Buah-Buahan), dan
5. Tanaman Palawija

Makanan Jamur Jakaba

Kadang ada yang bertanya, apakah jamur jakaba makan? jika memang makan, apa makanannya. Nah begini, yang namanya makhluk hidup pasti membutuhkan makanan, begitu juga jamur jakaba ini, jika anda tidak memberinya makan atau nutrisi maka lama kelamaan jamur jakaba ini akan mati.
 
Nah, sebelum hal itu terjadi maka kita harus memberinya makan untuk kelangsungan tumbuh dan berkembangnya jamur jakaba anda. Adapun makanan yang bisa anda berikan untuk mensuplai nutrisi pada jamur jakaba adalah :
  1. Cukup anda berikan air cucian beras yang baru, dengan menuangkan wadah yang sudah ada jamur jakabanya.
  2. Anda juga dapat memberikan makanan jamur jakaba dengan air dedak yang telah kita cairkan antara dedak dengan air secukupnya.

Harga Biang Jakaba

Biang jamur jakaba

Untuk saat ini, harga biang jamur jakaba dipasaran ataupun di Marketplace dipasarkan dengan harga diatas 10ribuan perbotolnya. Anda dapat dengan mudah membelinya secara online, dengan begitu anda tidak susah payah lagi untuk membuat jamur jakaba ini.
 

Cara Menyimpan Jamur Jakaba

Agar jamur jakaba ini dapat bertahan dalam waktu lama, maka kita perlu menyimpannya dengan benar agar jamur ini masih bisa dimanfaatkan sewaktu waktu apabila kita membutuhkannya. Adapun caranya adalah dengan dikeringkan.
Jadi, anda tinggal menjemur jamur jakaba ini sampai kering, setelah kering anda dapat menyimpannya ditoples. Atau anda juga dapat menghaluskannya menjadi tepung lalu menyimpannya. Kedua cara ini bisa anda terapkan, dan jika anda ingin memperbanyaknya ikuti cara diatas yang sudah saya jelaskan sebelumnya.
Bagaimana.. apakah anda sudah bisa untuk membuat jakaba dari air cucian beras? saya yakin pasti anda bisa membuatnya dirumah, semoga bermanfaat. Anda dapat membaca berita menarik lainnya di blog saya ini. Tunggu update selanjutnya,,,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *