Fungsi Seni Rupa Terapan dan Macam Contohnya

Diposting pada
Karya seni secara umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu seni murni dan terapan. Masing-masing mempunyai keunikan dan kegunaan yang berbeda. Fungsi seni rupa terapan dan seni rupa murni pun memiliki fokus yang berlainan. Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk Anda.

Fungsi Seni Rupa Terapan dan Macam Contohnya

Makna Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan (bahasa Inggris: applied art) adalah karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Fungsi karya seni rupa bisa dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis.
Fungsi estetis adalah fungsi yang semata-mata ditujukan sebagai benda hias misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, benda kerajinan, topeng, dan vas bunga. Sedangkan fungsi praktis adalah karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil. (dikutif dari wikipedia)

Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan

Seni rupa murni dan terapan memang dua hal berbeda, namun memiliki tujuan akhir yang sama. Selain berbeda dalam segi pemaknaan dan istilah, ada hal lain yang cukup mencolok dan menunjukkan perbedaan dari kedua jenis karya seni tersebut.

Aspek yang Diutamakan

Pada aspek yang diutamakan, seni rupa murni lebih menonjolkan nilai estetika dan keunikan dari sebuah karya. Hal ini menjadi salah satu perbedaan yang cukup kontras, di mana seni rupa terapan mengutamakan nilai kegunaan serta memegang asas manfaat.

Batasan Ide dan Kreativitas

Masih mempunyai keterkaitan dengan aspek sebelumnya, seni rupa murni lebih bebas dalam mengeksplorasi ide dan kreasi. Hal ini berbanding terbalik dengan asas manfaat dan fungsi seni rupa terapan pada kegiatan yang dilakukan oleh manusia.

Fleksibilitas

Fleksibilitas juga menjadi aspek pembeda antara seni rupa murni dan terapan. Seni rupa murni bisa dinikmati dari generasi ke generasi, sedangkan seni rupa terapan akan mengikuti trend yang berlaku pada masa itu.

Makna Tersirat

Setiap karya seni murni membutuhkan proses berpikir yang panjang supaya pesan ekstrinsik dapat terselipkan di dalamnya. Berbeda jauh dengan seni rupa murni, seni terapan tidak memerlukan adanya pesan tersirat di dalam hasil karyanya.

Fungsi Seni Rupa Terapan

Setiap karya seni rupa terapan selalu mempunyai 2 fungsi. Fungsi pertama adalah fungsi sosial, sedangkan fungsi kedua yaitu fungsi individual. Kedua fungsi tersebut lahir untuk memberikan kemudahan kepada para penikmat seni dalam memaknai sebuah karya dengan maksimal.

Fungsi Sosial

Fungsi sosial sendiri merupakan bentuk kebermanfaatan dari sebuah karya seni bagi kelompok masyarakat atau wilayah tertentu. Fungsi sosial terbagi ke dalam beberapa jenis, seperti hiburan, edukasi, sarana komunikasi, dan keagamaan.

Fungsi Individual

Fungsi Individual memiliki cakupan yang lebih sempit dan hanya terfokus pada pemakai seni terapan tersebut. Proses menikmati seni terapan oleh setiap individu juga berbeda dikarenakan banyak aspek dan faktor yang menjadi pengaruh diversifikasi tersebut.

Macam-macam Seni Rupa Terapan

Benda-benda atau produk dari seni rupa terapan pada dasarnya sudah menjadi teman Anda dalam kegiatan sehari-hari. Ada banyak barang hasil karya dari manusia dengan berbagai macam bentuk, model, warna, dan motif.

Desain

Bentuk pertama yang cukup familiar adalah desain. Seni desain merupakan hasil dari pengolahan gambar, tiruan benda, ataupun elemen grafis lainnya. Desain sendiri mempunyai model 2 dimensi maupun 3 dimensi. Perbedaan keduanya yakni pada tingkat kemiripan gambar dengan objek aslinya.
Beberapa contoh desain adalah brosur, desain produk, flyer, baliho, desain kemasan, mockup, dan banyak lainnya. Pembuatan desain tersebut biasanya mengandung pesan atau menunjukkan sesuatu kepada orang lain dengan mengemasnya se-menarik mungkin.

Kriya Terapan

Kriya terapan dapat Anda kenali dengan mudah pada benda-benda di sekitar yang mempunyai nilai guna tinggi dan sering digunakan. Produk kriya terapan pada umumnya dikerjakan oleh orang dengan sebutan pengrajin.
Berbagai macam furniture handmade, piring, vas keramik, anyaman bambu, dan berbagai produk lainnya adalah contoh produk kriya terapan. Walaupun mengedepankan nilai guna, kriya terapan juga mempunyai nilai estetika yang menawan.

Arsitektur

Apakah Anda pernah mengira sebelumnya bahwa Candi Borobudur merupakan salah satu contoh seni terapan? Hal itu memang benar dan termasuk dalam seni terapan jenis arsitektur. Tidak hanya Candi Borobudur, berbagai rumah adat di Nusantara juga merupakan contoh produk seni terapan.

Pakaian Dan Perlengkapan Busana

Bentuk seni terapan selanjutnya yaitu pakaian dan perlengkapan busana. Setiap daerah di Indonesia mempunyai pakaian adatnya masing-masing. Fungsi seni rupa terapan pada pakaian adat tentu tidak hanya pada estetika dan hiburan saja, namun juga mengandung nilai edukasi dan histori.
Semakin berkembangnya zaman membuat desain fashion juga mengalami perubahan dari masa ke masa. Walaupun bukan termasuk dari pakaian adat, fashion modern juga menjadi salah satu contoh produk seni rupa terapan dengan nilai guna tinggi.
Baca Juga :  Jenis-Jenis Pameran Berdasarkan Berbagai Aspek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *